Logo
Loading...

Jemaja Beruntung Pemerintah Telah Bangunkan Pelabuhan Pengumpan Regional Kuala Maras, Diresmikan Oleh Gubernur

Terbit : Senin, 15 Januari 2024
Pukul : 15:56 WIB
Dilihat : 352 Kali
Bagikan Berita Ini
Jemaja Beruntung Pemerintah Telah Bangunkan Pelabuhan Pengumpan Regional Kuala Maras, Diresmikan Oleh Gubernur
Peresmian Rehabilitasi pelabuhan Kuala Maras.

*Menjamin Aksesbilitas Pemerataan Ekonomi di seluruh Kepri

DISKOMINFO KEPRI - Sejumlah proyek strategis di Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas diresmikan, termasuk Rehabilitasi pelabuhan Kuala Maras dengan sumber dana DAK tahun 2023 sebesar Rp11,2 miliar yang diperuntukkan guna rehabilitasi trestle, rehabilitasi dermaga, rehabilitasi LPJU TS, rehabilitasi pender, rehabilitasi Abudment dan rehabilitasi kanopi.

Pelabuhan yang pengerjaannya dikerjakan oleh CV Sultan Ratuhapis dan konsultan Aska Perkasa Konsultan ini telah selesai dan diresmikan oleh Gubernur aje pukauan Riau H. Ansar Ahmad, Senin (15/1/2024).

Masih nnttuk Anambas, Gubernur Kepri H.Ansar Ahmad mengatakan, di tahun 2024 ini juga akan dibangun dan bahkan sudah dilelang untuk pembangunan pelabuhan Letung dengan anggaran Rp15 miliar. Serta di Februari 2025 mulai dikerjakan.

Tidak hanya itu Pemerintah pusat juga akan membantu anggaran untuk pembangunan pelabuhan Roro di Letung dengan nilai Rp36 miliar.

“Semua proyek tahun 2023 yang sudah kita resmikan ini semoga bermanfaat bagi masyarakat. Pelabuhan, jalan dan bangunan dirawat dan difungsikan sebagaimana mestinya. Kedepan kita tingkatkan lagi pembangunan. Masyarakat Jemaja tahun 2023 dan 2024 ini banyak sekali berkahnya,” kata Ansar.

Kepri sebagai Provinsi lautan, tambah Ansar, keberadaan pelabuhan jadi sangat penting dan urgent untuk menjamin aksesibilitas ekonomi.

“Semua kita dorog untuk pembangunannya agar kesejahteraan bisa lebih merata. Termasuk pembangunan jalan inpress senilai Rp64 miliar di Jemaja ini, kedepan kita lanjutkan lagi agar keterisoliran bisa kita buka secara perlahan dan bertahap. Kita sesuaikan dengan kondisi anggaran,” kata Ansar.(*)