DISKOMINFO KEPRI – Dalam rangka menyongsong Pilkada serentak yang damai dan memperingati Hari Jadi ke-22 Provinsi Kepulauan Riau, sebuah acara doa bersama digelar di Aula Wan Seri Beni Dompak, Tanjung Pinang, pada Kamis (19/9). Doa bersama dipimpin oleh Sekretaris LAM Kepri, Raja Al Hafiz, dan dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta pejabat daerah.
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Pemilu serentak 2024 yang berjalan lancar dan kondusif di provinsi tersebut. "Sebagai provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, kita patut berbangga diri bahwa pelaksanaan pesta demokrasi di wilayah kita berjalan sangat baik," ujar Gubernur Ansar Ahmad.
Gubernur mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan Pilkada serentak 2024, yang akan memilih gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota. Ia menekankan pentingnya menjaga kualitas Pilkada dengan menghindari kampanye hitam, politik uang, berita hoax, politik identitas, dan provokasi. "Pilkada ini harus menjadi contoh bagi daerah lain sebagai Pemilu yang aman, damai, dan bermartabat," tegasnya.
Gubernur juga mengingatkan bahwa Pemilu bukan hanya untuk mengisi jabatan pemerintahan, tetapi juga sebagai wahana untuk menyuarakan aspirasi dan harapan masyarakat. "Semoga Pilkada damai 2024 berlangsung dengan tertib, aman, dan lancar serta Provinsi Kepri semakin maju dan terus melaju dalam pembangunan di masa mendatang," tutupnya.
Ketua KPU Provinsi Kepulauan Riau, Indrawan Susilo Prabowoadi, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang telah menginisiasi kegiatan ini. "Hanya 68 hari lagi menuju puncak Pilkada pada Rabu, 27 November 2024," katanya.
Ia menjelaskan beberapa tahapan penting yang akan dilaksanakan oleh KPU, termasuk penetapan pasangan calon pada 22 September, pencabutan nomor urut, dan kampanye yang akan berlangsung dari 25 September hingga 23 November.
Indrawan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan kondusivitas Pilkada 2024 serta berpartisipasi aktif dalam pemilihan. "Kesuksesan Pilkada tidak hanya bergantung pada KPU, tetapi juga pada peran serta pemerintah, peserta pemilu, dan masyarakat yang aktif menyalurkan hak pilihnya," tambahnya.
Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol. Yan Fitri Halimansyah, menekankan pentingnya peran serta seluruh elemen masyarakat dalam menjaga suasana kondusif dan damai selama Pilkada 2024. "Deklarasi yang kita laksanakan hari ini adalah simbol komitmen dan tanggung jawab bersama dari seluruh stakeholder," ujarnya.
Kapolda juga mengingatkan pentingnya peran pasangan calon dan tim sukses dalam menjaga stabilitas keamanan dan kedamaian dengan menaati aturan KPU dan Bawaslu.
Sebagai institusi penegak hukum, Kepolisian Daerah Kepulauan Riau bersama TNI berkomitmen untuk netral, profesional, dan tegas dalam mengawal jalannya Pilkada. "Kami tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan, intimidasi, atau tindakan melawan hukum yang berpotensi mengganggu ketertiban umum," tegasnya.
Acara ini juga diwarnai dengan deklarasi Pilkada damai oleh Ketua KPU Kepulauan Riau yang diikuti oleh forkopimda Kepri, perwakilan partai politik, organisasi kemasyarakatan, tokoh masyarakat, tokoh agama, akademisi, dan penyelenggara Pilkada. Deklarasi ini menegaskan komitmen bersama untuk mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan bermartabat, serta mencerminkan budaya tinggi masyarakat Kepulauan Riau melalui pelaksanaan Pilkada yang harmonis.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen tinggi, diharapkan Pilkada 2024 di Kepulauan Riau dapat berjalan sukses dan memberikan hasil yang terbaik bagi masyarakat. (Jlu)